LOKASI IKLAN ANDA

Rabu, 05 Januari 2011

WAYANG HIP HOP

Di mata dunia, bangsa Indonesia selain terkenal kaya akan kekayaan alam yang berlimpah, bangsa Indonesia juga terkenal memiliki kekayaan tradisi yang beraneka ragam. Tradisi-tradisi Kebudayaan peninggalan nenek moyang bangsa merupakan salah satu potensi yang harus tetap dilestarikan. Agar tetap membuktikan kalo bangsa ini memiliki peradaban kebudayaan yang tidak kalah dengan bangsa-bangsa dunia lainnya. Salah satu peninggalan kebudayaan bangsa Indonesia terbesar adalah kebudayaan suku jawa, Kita ketahui bersama bahwa negeri nusantara pernah dikuasai oleh kerajaan Jawa yang dikenal dengan sebutan kerajaan Majapahit, Pada zaman itu, Budaya jawa berkembang sangat pesat bahkan sangat di segani oleh suku bangsa lainnya, baik ditingkat lokal maupun ditingkat mancanegara. Jadi tidak ada kata untuk malu tetap melestarikan kebudayaan yang pernah terbukti menjadi leader di kawasan nusantara. Sudah sepantasnya generasi muda sekarang tetap mempertahankan tradisi tersebut, karena kalo bukan kita yang menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut, siapa lagi yang akan melestarikan dan menjaganya.



Berbekal pemikiran dari wacana diatas, akhirnya sekelompok seniman di yogyakarta sepakat untuk tetap melestarikan salah satu kebudayaan peninggalan dari kebudayaan jawa kuno, yaitu tradisi kebudayaan wayang. Tepatnya pada bulan mei tahun 2010 mereka membentuk suatu kelompok seni pertunjukan dengan memilih wayang sebagai media penyampaian misi dan visi yang mereka inginkan. Akan tetapi pertunjukan wayang yang mereka pilih berbeda dengan pertunjukan wayang lainnya. Pertunjukan wayang yang selalu menggunakan iringan musik-musik gamelan diganti dengan iringan musik yang lebih modern, yaitu musik hip hop dengan alasan agar penyampaian misi dan visi yang mereka inginkan dengan gampang di cerna oleh anak-anak muda zaman sekarang yang notabene hampir melupakan tradisi-tradisi kebudayaan asli bangsa indonesia dan lebih kenal dan paham budaya-budaya dari luar negeri. Kolaborasi dalang Ki Catur “Benyek” Kuncoro dan pemusik KM7 Hip Hop serta ditambahkan beberapa pemusik, dengan visi dan misi yang mulia terbentuklah suatu kelompok yang bernama wayang hip hop. 

Dari namaanya saja dapat diketahui bahwa terjadi suatu perpaduan atau kolaborasi antara unsur kebudayaan barat dan kebudayaan timur. Wayang merupakan salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan. Seni wayang masih amat erat kaitannya dengan keadaan sosiokultural dan religi bangsa Indonesia, khususnya orang Jawa. Punakawan, tokoh terpenting dalam pewayangan, yakni Semar, Gareng, Petruk, Bagong, hanya ada dalam pewayangan Indonesia, dan tidak di negara lain. Selain itu, nama dan istilah teknis pewayangan, semuanya berasal dari bahasa Jawa (Kuna), dan bukan bahasa lain. Di era Orde Baru cerita Punakawan dipakai oleh pemerintah untuk menanamkan propagandanya yang diselipkan melalui humor-humor yang segar. Karena melihat kesuksesan tersebutlah maka tidak salah kelompok wayang hip hop sengaja menyuguhkan cerita-cerita humor segar yang sarat dengan nilai-nilai transformasi kehidupan terkini yang dilakoni oleh para punakawan.

Selain pemikiran bahwa musik Hip Hop saat ini merupakan salah satu jenis musik yang digandrungi oleh anak-anak muda zaman sekarang, yang notabene adalah target audiense dari Wayang Hip Hop, dipilihnya KM7 Hip Hop sebagai bagian satu kesatuan yang membaur dalam kelompok Wayang Hip Hop juga tidak terlepas dari pemikiran dan filosofi dari musik hip hop itu sendiri. Di negara asalnya, musik Hip Hop adalah musik yang mengunakan lirik-lirik nakal dan tajam dalam mengkritik sosial masyarakat, begitu juga dengan pemusik KM7 Hip Hop, mereka menciptakan lagu-lagu Hip Hop yang kritis dan energik dengan menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.

Secara garis besar Wayang Hip Hop, merupakan suatu pegelaran seni yang menggabungkan unsur budaya barat dan budaya timur (budaya Jawa). Ini merupakan sebuah terobosan yang masih jarang dalam dunia seni, karena pagelaran tersebut menggabungan antara seni perwayangan dan musik Hip-hop. Adapun gelaran perwayangan yang di ambil untuk dipertunjukan adalah salah satu adegan Gara-gara yang biasanya dalam pementasan wayang kulit selalu menampilkan sosok tokoh rakyat Semar beserta keluarganya, Petruk, Gareng, dan Bagong, yang sengaja di kemas menjadi suatu cerita yang menghibur(komedi). Cerita-cerita yang diangkat biasanya bertemakan tentang kehidupan sosial masyarakat sehari-hari, dengan menggunakan bahasa campuran (bahasa Inonesia dan Jawa) bahkan terkadang guyonan-guyonan yang disampaikan juga menggunakan beberapa bahasa asing Internasioanal sehingga mampu melakukan komunikatif dengan penonton dan membawa suasana yang tidak membosankan. Sedangkan, iringan musik yang digunakan dalam pertunjukan, yang tujuannya untuk lebih mendramatisir suasana dengan aransemen yang ilustratif. Musik Hip-hop adalah salah satu musik yang paling utama dalam pertunjukan tersebut. Akan tetapi Wayang Hip-hop berusaha juga mengalunkan lagu-lagu jawa, pop top 40 Indonesia, tembang kenangan dan dangdut. Yang tujuannya agar membuat suasana pagelaran menjadi lebih hidup dan tidak membosankan.

PERSONIL WAYANG HIP HOP

A. DALANG : 


Ki Catur “Benyek” Kuncoro

B. PEMUSIK :


Boedhi Pramono

Rendra


Didik Maryono


Dhewi Rengganis


Tiara Yanthika




1 komentar:

  1. keren nih artikel, mau ijin copas ke blog ane yah gan. Ane sertain sumbernya deh ok !!

    BalasHapus

LOKASI IKLAN ANDA